Manado - Wali Kota Kotamobagu, dr. Weny Gaib, Sp.M., menghadiri kegiatan North Sulawesi Investment Forum (NSIF) 2025 yang dilaksanakan pada Jumat (8/8), bertempat di Four Points Hotel, Manado. Forum ini digelar oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bekerja sama dengan Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara sebagai bagian dari upaya mendorong pertumbuhan investasi di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kotamobagu, Meike R. Sompotan, S.H., menyampaikan bahwa kehadiran Wali Kota Kotamobagu dalam forum tersebut menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Kota dalam memperluas peluang investasi dan menjalin kemitraan strategis untuk pembangunan daerah.

“Hari ini, Wali Kota Kotamobagu, Bapak dr. Weny Gaib, Sp.M., menghadiri North Sulawesi Investment Forum 2025, yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara,” ujar Meike Sompotan.

Forum ini dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Dr. Fransiscus E. Manumpil, dan dihadiri oleh sejumlah kepala daerah, investor, pelaku usaha, serta pimpinan lembaga keuangan.

Salah satu momen penting dalam forum tersebut adalah penyerahan secara simbolis Kartu Kredit Indonesia Bank SulutGo kepada Wali Kota Kotamobagu, yang dilakukan langsung oleh Direktur Utama PT. Bank SulutGo, Revino M. Pepah. Penerbitan kartu ini merupakan bagian dari digitalisasi sistem keuangan pemerintah daerah sekaligus mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Selain itu, pada ajang North Sulawesi Investment Challenge (NSIC) 2025, Pemerintah Kota Kotamobagu meraih prestasi membanggakan dengan menempati posisi Juara 2 se-Provinsi Sulawesi Utara. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, Joko Supratikto, kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kotamobagu, Fernando M. Mongkau, S.Kep., Ns., M.Kes.

Pada kompetisi NSIC 2025 ini, Pemerintah Daerah Kota Kotamobagu, melalui UPTD RSUD Kotamobagu, mengusung proyek pembangunan sarana dan prasarana kesehatan, khususnya pengembangan Unit Hemodialisa, sebagai bagian dari strategi peningkatan layanan kesehatan di daerah. (AdminKominfoKK)